Jaringan LAN, MAN, dan WAN
JARINGAN LAN
LAN adalah singkatan dari Lokal Area Network. LAN terdiri dari beberapa
komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini setiap
komputer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu komputer
yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer
dari komputer lain, chating dengan pemilik komputer lain ataupun
bermain game bareng. Jumlah komputer yang terhubung pada LAN relatif
kecil, misalnya komputer-komputer di rumah, di warnet, di tempat kos
atau di beberapa tempat lain dimana komputer yang termasuk di dalam LAN
berada dalam satu bangunan. Setiap komputer yang terhubung pada LAN
mempunyai IP address yang berbeda. Komputer di
dalam LAN terhubung melalui ethernet atau dapat juga dengan wireless
teknologi yang berkecepatan antara 10-10000 Mbps. LAN yang menggunakan
teknologi wireless biasa disebut wireless LAN. Pada umumnya wireless LAN
lebih mahal dibanding dengan LAN yang menggunakan kabel, karena harga
hardware untuk wireless LAN lebih mahal. Wireless LAN digunakan hanya
jika pada tempat tersebut tidak memungkinkan dipasang kabel. Wireless
LAN juga mempunyai beberapa keunggulan antara lain lebih fleksibel
sehingga komputer yang terhubung wireless LAN dapat dipindahkan ke
tempat lain yang masih dalam jangkauan, instalasi serta perlengkapan
yang digunakan juga lebih sedikit dan “invisible”. Akan tetapi wireless
LAN juga mampunyai kekurangan antara lain keamanan dari jaringan kurang,
wilayah yang tercakup dalam jaringan terbatas pada wilayah yang dapat
dijangkau oleh gelombang radio dari wireless LAN, kecepatan transfer
data pada wireless LAN juga lebih lambat daripada LAN dengan kabel.
Keuntungan Jaringan LAN:
- Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
- Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
- File-file data dapat disimpan pada
server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi
sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur
organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
- File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
- Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
- Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
- Bila salah satu client/server terhubung
dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat
mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
JARINGAN MAN
MAN atau Metropolitan area network adalah jaringan yang lebih luas
daripada LAN. Beberapa LAN menjadi satu jaringan dapat juga disebut MAN.
MAN terdapat di dalam satu kampus atau dalam satu wilayah yang agak
luas (dapat juga satu kota). MAN biasanya tidak dimiliki oleh satu
organisasi saja. Sama seperti LAN, MAN juga memiliki wireless MAN dengan
kekurangan dan kelebihan yang relatif sama.
JARINGAN WAN
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang
dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan
Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang maupun antar kantor
cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat
dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem
jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk
menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand
Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Keuntungan Jaringan WAN
- Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
- Dokumen/File yang biasanya dikirimkan
melalui fax ataupun paket pos dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer
file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif
murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
- Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Perbedaan Jaringan LAN, MAN dan WAN
LAN: Local Area Network
MAN: Metropolitan Area Network
WAN: Wide Area Network
Yang membedakannya:
1. Jangkauannya
2. Kecepatan transfer data
Contoh: LAN memiliki batasan area 2 KM tetapi mempunyai kecepatan
transfer sampa 2 MBPS, sedangkan WAN memiliki jangakauan sampai ribuan
KM tetapi mempunyai kecepatan transfer sampai dengan 64kbps.
Topologi jaringan
adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar
penyusun jaringan,
yaitu node,
link,
dan station.
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala
jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya
terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya
sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama
menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung
dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali
mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu
simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server,
dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server,
yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data
dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus
sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang
sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme
jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu
kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang
kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari
penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang
dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card)
yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan
basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk
menghubungkan dengan client atau node.).
star
Topologi bintang/star merupakan bentuk topologi jaringan yang
berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi
jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
* Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran
tersebut dan station yang terpaut.
* Tingkat keamanan termasuk tinggi.
* Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
* Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
* Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik
terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data
searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral
secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh
adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan
jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan
demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh
tree
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut
juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih
rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki
semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih
rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih
dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7
seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6
sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini
adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal
pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun
kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi,
maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak
efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon
linier
Jaringan komputer dengan topologi
linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout
umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang
dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya
harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC
(British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama
kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi
dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri
dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari
1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus
adalah :
* Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak
butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan
tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
* Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas
tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah
pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Topologi Bus
Topologi
bus
seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simpel, atau
bersifat sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam
hal biaya.
Bagaimana Jaringan Bus Bekerja
Tipikal dari jaringan
bus, kabel hanya satu atau lebih
wires, tanpa adanya alat tambahan yang menguatkan sinyal atau melewatkannya terus dari komputer ke komputer. Topologi
bus merupakan topologi yang pasif. Ketika satu komputer mengirim sinyal
up (dan
down),
semua komputer dalam jaringan menerima informasi, tetapi hanya satu
komputer yang menyetujui informasi tersebut (komputer yang memiliki
alamat yang sama dengan alamat yang menjadi tujuan dalam pesan).
Sedangkan komputer yang lainnya akan menghiraukan pesan tersebut.
Topologi dari jaringan
bus menggunakan
broadcast channel
yang berarti setiap komputer atau peralatan yang terhubung dapat
mendengar setiap pengiriman dan semuanya memiliki prioritas yang sama
dalam menggunakan jaringan untuk mengirimkan data. Analoginya sebagai
berikut bila berada disatu tempat dimana Anda berkumpul dengan
teman-temanAnda, lalu Anda mencoba memanggil teman Anda yang bernama
Joe, pasti teman Anda (yang bernama Joe) akan mendengar dan menghampiri
Anda, dan yang lain tentu akan menghiraukannya.
Keuntungan dari penggunaan Topologi Bus
Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan topologi
bus:
- Bus
adalah topologi yang sederhana, da pat diandalkan untuk penggunaan
pada jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk
di mengerti.
- Bus
hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit untuk
menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain
dan oleh karena itu biayanya lebih murah dibandingkan dengan
susunan pengkabelan yang lain.
- Cukup mudah apabila kita ingi n memp erluas jaringan pada topologi bus. Dua kabel dapat digabungkan pada kabel yang lebih panjang dengan menggunakan BNC barrel connector,
membuat kabel menjadi lebih panjang dan membolehkan
komputer-komputer lain untuk untuk dihubungkan ke dalam jaringan.
- Sebuah repeater dapat digunakan untuk memperluas jaringan, repeater digunakan untuk menguatkan sinyal sehingga dapat menempuh jarak yang le bih jauh.
Kerugian dari penggunaan Topologi Bus
Kerugian jika menggunakan
bus:
- Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Karena setiap komputer dapat mengirim setiap waktu dan komp uter-komputer yang ada pada jaringan bus tidak saling berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu untuk meng irim. Dalam jaringan bus sejumlah komputer akan menghabiskan sejumlah bandwidth (kapasitas
untuk mengirimkan informasi) dengan komputer-komputer yang saling
mengganggu satu sama lain daripada berkomunikasi. Masalah tersebut
akan bertambah parah jika jumlah komput er yang dihubungkan ke
dalam jaringan bertambah banya k.
- Setiap barrel connector
yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang
dikirimkan, dan kebanyakan akan m enghalangi sinyal u ntuk dapat
diterima dengan benar.
- Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot
pada bus. Apabila ada kabel yang putus atau komputer yang tidak
berfungsi dimanapun antara dua komputer akan menyebabkan
komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama
lain. Putusnya kabel atau lepasnya konektor akan menyebabkan
pemantulan dan membuat jaringan akan mati d an berhenti untuk
beraktivitas. Untuk mengetahui putusnya kabel atau tidak, digunakan
alat yang bernama Time Domain Reflector yang juga disebut cable tes ter.
- Lebih lambat dibandingkan de ngan topologi yang lain.
Topologi Extended Star (Extended Star Topology)
Merupakan perkembangan dari topologi star. Memiliki beberapa titik yang terhubung ke satu titik utama.